Laman

Selasa, 12 Oktober 2010

" Melamar " (dalam tanda kutip)

Mengambil langkah besar melamar seorang wanita. Di manapun lelaki biasa merasa deg-degan untuk memulainya. Ada perasaan takut ditolak serta harapan untuk diterima membuat langkah jadi maju mundur. Tapi memang harus ada keberanian untuk mencoba agar jelas dan tak mati penasaran dibuatnya. Melamar wanita memang dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung anda dapat saja langsung menghadap pada walinya untuk menyatakan lamaran. Namun cara demikian memang lebih beresiko karena si wanita dalam keadaan yang benar-benar tidak siap. Sedangkan cara lain memang langsung bertanya pada wanita tersebut dengan langsung menyatakan maksud atau hanya dengan sindiran. Dan melalui perantara juga bisa saja dilakukan sebagaimana dulu Khodijah r.a. melamar Rasulullah pun melalui perantara. Intinya cara manapun dapat anda lakukan selama cara tersebut tidak melanggar nilai moral dan agama, seperti hanya mengajak si wanita pergi berdua dengan anda ke tempat sepi. Melamar pun tetap harus didampingi mahrom...

Setelah melamar, pasrahkan semuanya kepada Allah, ditolak atau diterima jangan risaukan, yang penting sudah berusaha. Dan tak perlu merasa malu dan rendah diri jika ditolak, karena tidak sendirian banyak lelaki pernah mengalami. Jangan berputus asa melamar wanita sholehah setelahnya, penolakan bukan berarti anda buruk tapi mungkin dia bukan yang terbaik untuk anda. Allahu akbar, selamat berusaha sahabat lelaki muslim di seluruh dunia.....

Wassalammu'alikum wr. wb.

Tidak ada komentar: