
Kamis, 28 Januari 2010
i Kangen U :D Kok bisa???

Rabu, 27 Januari 2010
Malam yang masih bermimpi....
Senin, 25 Januari 2010
Minggu, 24 Januari 2010
Today is the day

Sabtu, 23 Januari 2010
Perasaan Hati yang dimiliki oleh seorang lelaki ^_^'

Fungsi utama Hati yaitu menawarkan racun. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses kehilangan rasa sayang dan rasa cinta tersebut. Hati juga menghasilkan enzim "ilfeel" alias "ilang feeling" yang dapat mengubah cinta menjadi berkurang dan bahkan menjadi suatu kebencian. Hal yang terbentuk tersebut dapat diakibatkan krn hati mengikat suatu ikatan yang tidak biasanya, bahkan hati mengikat senyawa ketidakenakan perasaan yang bersifat racun.
Fungsi lain dari hati adalah mengubah zat-zat buangan cinta yang tdk semestinya dan bahan racun untuk dikeluarkan dalam bentuk kekesalan dan ketidakcocokan, serta mengubah sikap yang baik menjadi tidak baik yang disimpan di sel-sel hati paling dalam. Tapi hati akan merombak kembali hal-hal buruk di atas, menjadi cinta dan kasih sayang selamanya. Pada suatu waktu dan suatu saat nanti, ketika Hati juga akan memiliki kembali semuanya. Dalam suasana hati yang berbeda, suatu singasana bahtera hidup untuk selamanya sebagai respons meningkatnya kecintaan dan kecocokan oleh perasaan yang dirasakan oleh sebuah hati. Karena Perasaan Hati yang dimiliki oleh seorang lelaki, akan mengulangi segala hal ini, di dalam hati ini ketika menjemput takdir itu.
Mart's Forever :)
Senin, 18 Januari 2010
Pra-Rancangan MVF ^_^

Mecicipi kekuatan untuk satu hal yg tak biasanya....
Yang berlalu sepintas didpn kedua mata....
Meski kuberharap sebentar saja sehingga dapat kulihat kembali....
Untuk setiap waktu yg berlalu cepat...
Dalam hidup yang mengkisahkan diri...
Walau perlahan semua akan terasa tak mampu dan tak sempat...
Terkadang Cahaya itu meredup dalam renungan...
Kekuatan yang padam dan menjadi sesuatu kelemahan...
Dan akhirnya terbiasa kucicipi realita yang mulai menentramkan...
Bergegas diriku maju dan mensyukuri pemberian....
Wahai Yang Maha Esa...
Maka akan ku saksikan hari itu...
Sampai suatu saat nanti....
Takdir datang dan tersenyum padaku....
Jawaban atas semua ini....
Untuk semua jawaban "Takdir Mart Verdian Falka".
Sang Komandan...KAPOLTABES Banda Aceh

Kamis, 14 Januari 2010
Kesetiaan Seorang Suami ^_^

Segala Puji Bagi Allah Swt...Alhamdulillah hari ini Kamis malam pukul 19.30 Wib, kami sekeluarga dapat berkumpul lagi setelah seorng Abang bagiku dan suami tercinta bagi kakakku....memberi suatu kejutan yg luar biasa buat Si-kakakku dan siadek bayi yg tersyng "Almira Zhafira"....Perjalanan dari Batam-Banda Aceh ditempuh olh abgku demi sebuah hal yg luarbiasa hanya krn "Kesetiaan" untuk sebuah tanda penghargaan yang dikeluarkan dan diberikan seorng lelaki luar biasa bernama "Sukendar".
Kronologis Perjalanan Abg Ken: Td siang dengan berpura2 nelpon sikakak kl sedang lagi di MegaMall Batam lagi beli2 jacko (hihihihi), ga taunya padahal lagi transit di medan,,(satu kosong buat sikakak), Yah sikakak pake bilang ntr pas plng kerumah dibatam harus hati2 ya( dua kosong buat sikakak).... Nah pas si kakak coba nelp lagi eh ga bisa2 krn lg dlm pesawat (tiga kosong buat sikakak) hehheheh. dan akhirnya pas buka pintu rumah diantarin sm keluarga bg ken....eh ternyata udh didpn mata....(hihihihi). Keluarga Besar Doi dan Keluarga besar perada berkumpul bersama mlm ini,,luar biasa.....eitsss ada oleh2 juga Jacko donat....hmmm makan makan dan makan...nyam2...nyam... (Grsshhh). At the end of my story...Meskipun bg ken harus mengorbankan sejumlah rupiah dan beberapa waktu kantor (Bolos) hanya untuk berkumpul bersama keluarga dalam waktu satu minggu ini...(salut seratus persen....seribu jempol buat Bang Ken). Love u Bro.... ^_^
Minggu, 10 Januari 2010
Keteduhan Sebuah Pandangan....

Jumat, 08 Januari 2010
Malam yang bermimpi....
Rabu, 06 Januari 2010
Syukur-ku Alhamdulillah...


Tiada kata seindah mengucapkan "aq sayang Ibuku".....Tiada perbuatan yg paling menyenangkan selain berbuat yang terbaik untuk ibuku.....Ibu jutaan maafku kuhaturkan utkmu Ibu....karena aq skrg belum jadi syp2....ya Allah mudahkanlah urusan ku didunia....InsyaAllah ibu....
" Gurita Perada "

Selasa, 05 Januari 2010
Analisa Kemarahanku.

Bukan niatku utk jadi munafik, sehingga menahan amarah yg sebenarny aq ingin marah, kadang setelah difikir2 marah itu adalah bentuk turunan dari hawa nafsu yang dikaruniakan Allah Swt kpd manusia. Hawa nafsu ini tersirat dalam beberapa hal yg dibenci Allah Swt

Aq harus lebih berhati-hati lg dengan emosiku. Aq harus bisa mengendalikan ekspresi emosi diriku agar tidak merusak siapapun, dmnpun dan kapanpun. Aq yang masih berusaha untuk tdk marah dan kl marah jgn terlalu marah....heheheheh (senyuman itu lebih indah harganya) karena dengan satu kemarahan membutuhkan sejuta kesabaran....There's nothing left to do....Don't waste another day....Come on Mart....Go Mart go Mart!!!!! Make a better place.....Make a better day.....Whatever's wrong, let's make it correct and right.... :) :) :) :) :) :) :) :) :)
" Gurita Mart "

Tapi bingung juga, harus dimulai dari mana ceritanya….Blurrrrrr…..(konsentrasi sejenak)….hmmm hmmm and hmmmm??? “Gurita Mart” adalah suatu kisah yang menceritakan kisah hidup seorng anak yang ingin seperti gurita…wkwkwk kok gurita ya, gak keren kayakny, gmn kalau lumba2 (sok imut ntr kata orng) ehmmm ya guritalah judulnya aja “Gurita Mart” (upss baru sadar sang penulis).
Alkisah disuatu singgasana kerajaan laut bertahta-lah seorng raja bernama “Mart Verdian Imut2” eh salah… “Mart Verdian Caem”, tuh baru betol namany (heheheh), tukan salah lagi yang betol adalah “Mart Verdian Falka Imut2 dan Caem2” (wkwkwkwkwk). Kerajaan laut ini berada di sebuah samudra yang begitu dalam (sedalam perasaan romeo dan Juliet…ciyeee dalem banget neh), Samudra ini bernama “Samudra Flamboyan” (nama lorong pulak…). Samudra Flamboyan ini diapit oleh beberapa terusan diantarany “Terusan Durian” dan “Terusan Kamboja”. Samudra flamboyan merupakan samudra terbesar yang berada di planet, yang bernama “Planet Perada” (hihihihihihi). Sekian Geografis singkat tentang Kerajaan Laut tersebut. (lihat Peta Dunia kl ada….ahhaaai). Bersambung euy…..
Senin, 04 Januari 2010
Dan akan kuberitahu pada dunia...

Begitulah ibaratnya sebuah rumah yang ingin kucoba bangun, seperti saat ini diwaktu kemudian, karena kalaulah hidup ini mengajarkan sesuatu padaku, pelajarannya adalah bahwa aq tidak dapat menghindari masalah, kesusahan,duka lara bahkan kehilangan. Menurutku kebahagiaan bukanlah jalan membangun kehidupan yang bebas dari masalah. Kebahagiaan adalah tindakan untuk merespons dengan baik ketika masalah menghampiri diriku, tapi untuk satu hal kenangan paling buruk itu akan sll ada dalam hidupku ini dan tidak akan pernah memudar.
Dan aq sadari kalau hidup aq terus berjalan, tidak peduli aq suka atau tidak, aq berusaha menyatukan, membangun dan berdiri tegak kembali di atas serpihan dunia ku yang kujalani skg. Tetapi, seperti juga kebanyakan orang–orang bahkan sebagai seorang "Dewasa" muda yang semestinya lebih bijak, aq masih berusaha menemukan kembali duniaku dengan menggunakan prosedur penyesuaian diri pada saat itu, semuanya terasa masuk akal, bahkan terasa berani. Walaupun begitu, sejak itulah aq sadar bahwa mekanisme penyesuaian diri yang aq gunakan justru malah memperkuat tembok penjara kesedihan dan rasa takut.
Cinta

Hanya Allah Swt yg Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak, atas segala yg telah berlaku, berlaku, dan akan berlaku pada diriku.
Sabtu, 02 Januari 2010
Tak lama mengalir kembali kisah tentang satu bintang yang menawan....

”Ibumu adalah cahaya bintang untuk Bapak. Sampai kapanpun…” pelan Bapak berkata.
Lalu… tak lama mengalir kembali kisah tentang satu bintang yang menawan. Kisah itu bagai dongeng tidur. Membuat yang mendengarnya terayun lembut dalam gambaran imaji masing-masing diri. Membentuk warna-warni, membayangkan seperti apa saat itu. Sama seperti Sekar yang mencoba menerka, tentang bapak, ibu, dan kisah satu bintang hati. Ya… hati sang bapak.
“Ibu adalah bintang yang Bapak cari… awalnya, Bapak mengira, sang bintang adalah kali pertama Bapak mengercap mata dan dengan penuh kesadaran memandang langit. Menemukan satu bintang benderang yang mempesona. Lantas Bapak jatuh cinta. Untuk yang pertama kali… namun sering kali itu salah. Dan yang pertama, mungkin saja hanya mempesona, namun bukan milik Bapak.” lanjutnya bercerita.
Setetes air mata melebur... diam-diam meramu kisah ini menjadi haru. Atau mungkin lagu biru hati ini yang membuat hati Bapak kian mendung, entahlah…
“…tenyata bintang itu harus dicari cah ayu... Bintang itu tak hadir dengan sendirinya, seujug-ujug mempesonamu, kali pertama kau melihatnya. Karena mungkin itu hanya tipuan semata. Dan bintangmu yang sebenarnya ialah peleburan antara ikhtiar dan doa, jawaban Tuhan yang kau tahu disaat yang tepat.” Bapak kembali mengkisah.
Sekar tahu, Bapak tak hanya berkisah kala itu. Ia berpesan. Memberiku bekal perjalanan untuk menemukan sang bintang hati. Bukan, bukan seperti yang kita inginkan. Bukan seperti yang pertama kali dilihat mata, lantas jatuh ke hati. Bukan perasaan yang berkecamuk bertahun-tahun lamanya. Bukan penantian. Bukan semuanya. Tetapi sebuah asa yang kau titipkan pada Sang Pemilik Cinta, yang selalu kau sertai dalam setiap doa, yang kau mohonkan petunjuk, yang kau ikat dengan lirih ayat-ayat rabitah, lalu kau cari... dan itu lah bintangmu. Bintang yang akan selalu bersinar, tak hanya sekerjap mata, tak hanya saat kau masih cantik dan kaya. Cahayanya, akan selalu benderang walau kau tengah lapuk oleh peluh dan jatuh saat rodamu di bawah.
Cahaya itu, akan membuatmu bangkit kembali. Saat kau merasa letih dengan liku kehidupan. Di tengah derai air mata dan terjal aral serta rintang. Bahkan saat kau tertawa riang, di tengah rinai-rinai gelak dan semerbak wangi canda, berhiaskan warna-warni pelangi. Cahaya itu pun kian mempesona…
“percaya lah… saat Tuhan menjawabnya, itu lah yang terbaik untukmu. Bintang hatimu yang sesungguhnya…”
Dan biru pagi ini berakhir dengan buliran air mata yang memaksa keluar dari pelupuknya. Menawarkan sejuta ketentraman. Pertanda beban telah terbagi dengan Sang Pemilik Cinta. Kini… di relung, telah kuselipkan doa, telah kubisikkan makna, dan kupatrikan asa. Tuhan, kutitipkan ia padaMu, yang tak kan pernah menyia-nyiakan titipan hambaNya. Dan kumohon, kembalikan lah ia padaku jika saatnya telah tiba. Saat Kau menjawab pertanyaan itu, dan ku tengah siap mendengarnya…
Luar biasa tulisan dr seorng sahabat "NurRahmah Hanifah"
****************************************************